Tujuan Percobaan Permeabilitas Tanah

- April 20, 2015
Tujuan Percobaan permeabilitas tanah, Apa yang dimaksud dengan permeabilitas ? Kata lain dari permeabilitas adalah rembesan berbutir kasar maupun halus secara laboratoris, percobaan permeabilitas akan di jumpai mahasiswa teknik sipil dalam praktikum mekanika tanah , yang dimana mahasiswa - mahasiswi dapat menentukan perkiraan jumbah rembesan dalam tanah serta menyelidiki permasalahan - permasalahan yang menyangkut pemompaan air untuk konstruksi di bawah tanah.

Tanah adalah merupakan susunan butiran-butiran padat dan pori-pori yang saling berhubungan satu sama lain sehingga air dapat mengalir dari satu titik yang mempunyai energi yang lebih tingg ke titik yang mempunyai energi yang lebih rendah. Sifat bahan berongga yang memungkinkan air atau cairan lainnya dapat menembus atau merembes melalui hubungan antara pori-pori disebut sebagai permeabilitas.

Bahan atau material yang mempunyai pori-pori yang kontiniue disebut dapat tembus ( permeable). Kerikil mempunyai sifat permeable yang sangat tinggi, sedangkan lempung kaku mempunyai permeable yamg rendah. Studi mengenai aliran air melalui pori-pori tanah diperlukan dalam mekanika tanah karena hal ini sangat berguna didalam :
  • Memperkirakan jumlah rembesan dalam tanah.
  • Menyelidiki permasalah-permasalahan yang menyangkut pemompaan air untuk konstruksi di bawah tanah.
  • Menganalisa kestabilan dari suatu bendungan tanah dan konstruksi dinding penahanan yang terkena gaya rembesan.
Koefisien rembesan (coefficient of permeability) mempunyai satuan yang sama dengan kecepatan. Istilah koefisien rembesan sebagian besar digunakan oleh para ahli teknik tanah (geoteknik), para ahli geologi menyebutnya sebagai konduktifitas hidrolik (hydraulic conductivity).

Alat yang digunakan

  • Tabung Permeability
  • Batu Pori
  • Gelas Ukur
  • Slang
  • Stop Watch
  • Aquades
  • Jangka Sorong  
Penentuan koefisien permeabilitas dapat dilakukan dengan salah satu cara yang tersedia, nilai perkiraan dapat diperoleh dari laboratorium dengan menggunakan metode permeabilitas tinggi konstan (constant head) ataupun tinggi yang menurun (falling head).

Percobaan tinggi menurun lebih ekonomis untuk percobaan berjangka lama sedangkan untuk perbedaan tinggi konstan lebih sesuai untuk tanah berbutir kasar seperti pasir dan kerikil yang mempunyai angka pori yang lebih besar dimana kualitas aliran yang besar akan diinginkan untuk mempertinggi ketepatan perhitungan.

Koefisien tanah tergantung pada beberapa faktor seperti kekentalan cairan, distribusi ukura pori, distribusi ukuran butir, angka pori, kekasaran permukaan butiran tanah da derajat kejenuhan tanah. Pada tanah berlempung, struktur tanah memegang peranan penting dalam menentukan koefisien rembesan. Faktor lain yang mempengaruhi sifat rembesan tanah lempung adalah konsentrasi ion dan ketebalan lapisan air yang menempel pada butiran lempung.

Koefisien rembesan tanah yang tidak jenuh air adalah rendah harga tersebut akan bertambah secara dengan cepat denga bertambahnya derajat kejenuhan tanah yang bersangkutan.
  • Untuk jenis tanah pada percobaan constan head koefisien rembesannya cukup besar sehingga tidak sesuai apabila digunakan untuk pembangunan bendungan, tetapi sangat baik apabila digunakan sebagai material pendukung pondasi
  • Untuk jenis tanah pada percobaan falling head koefisien rembesannya sangat kecil sehingga sangat sesuai untuk digunakan sebagai material pendukung pembangunan bendungan dan irigasi.

2 comments

avatar

nice artikel mas, bener bener membantu, tp bolehkan saya bertanya mas, adakah ssumber atau acuan ambang nilai permeabilitas tanah yang baik untuk pembangunan dinding penahan dan bendungan, trims, kalau ada sumber atau buku yang membahas tentang itu, trimss

Perhatian!!! Komentar berupa Link Aktif Tidak Akan Di Publikasikan , Komentar Berlaku Untuk Saran dan Kritik Sebagai Kemajuan Situs. Silahkan Hub. Admin Untuk Beriklan

 

Start typing and press Enter to search